Silsilah Pomparan sian Ompu Ulian Tambunan Pagaraji
Sumber : Oppu Ulian Doli (Amintas Tambunan) uju di ngoluna (♱).
Berikut ini adalah tarombo dari Op. Ulian Tambunan Pagaraji.
Tarombo
Batak adalah silsilah garis keturunan secara patrilineal (menurut
garis keturunan Ayah/Bapak) dalam suku Batak. Sudah menjadi kewajiban
bagi masyarakat Batak untuk mengetahui silsilahnya agar mengetahui
letak hubungan kekerabatan khususnya dalam falsafah Dalihan Natolu.
Demikian
juga halnya kita sebagai pomparan Ompu
Ulian Tambunan Pagaraji
yang semestinya selalu paham dan ingat terhadap silsilah kita
sendiri. Paling tidak secara garis besar sehingga struktur
kekerabatan kita dapat berjalan dengan baik dan semestinya.
Seumpamanya
kita Tambunan Pagaraji ini terkhusus dari pomparan Ompu Ulian
Tambunan Pagaraji, kita urutan keturunan yang keberapa, sehingga
nanti dalam panggilan abang, adik, iboto, namboru, amanguda,
amangtua, atau ompung dan yang lainnya lebih jelas dan tidak salah.
Berikut
pemaparan silsilah/tarombo dari Op. Ulian Tambunan Pagaraji secara
garis besar yang dimulai dari Tambunan Pagaraji sampai ke Op. Ulian
Tambunan Pagaraji;
TAROMBO
Op. ULIAN TAMBUNAN PAGARAJI
Ini
saya mulai dari TAMBUNAN PAGARAJI, jika ada yang kurang mari kita
saling koreksi, dan tarombo ini bersumber dari Bapak kita Op. Ulian
Doli (Amintas Tambunan) sewaktu cerita pada masa hidupnya dulu.
Tambunan
Pagaraji merupakan anak dari Tambun Koling yang memiliki 3 anak;
- Tambunan Pagaraji,
- Tambun Sunge dan
- Tambun Toba.
Tambunan
Pagaraji ini memiliki 5 anak sebagai berikut;
- Somba Ijuk,
- Laksa Bahung,
- Sihuta Mabar,
- Mata Sopiak dan
- Somba Raja.
Kemudian
Somba Ijuk ini memiliki 3 anak sebagai berikut;
- Raja Patane,
- Guru Mangalilit dan
- Op. Saudagar.
Raja
Patane memiliki keturunan sebagai berikut;
- Amani Patar dan
- Raja Sopiak.
Amani
Patar ini kemudian memiliki 3 anak sebagai berikut;
- Pu Babiat,
- Raja Muha dan,
- Op. Si Totar.
Kemudian
Pu Babiat memiliki 4 anak sebagai berikut;
- Pu Baik,
- Raja Parmiahan,
- Op. Sombaon dan
- Gr. Tinating.
Kemudian
Raja Parmiahan ini mempunyai 4 anak yakni;
- Pu. Nagur,
- Pu. Sumadihon,
- Pu. Soripada dan
- Pu. Marsongkor.
Pu.
Nagur kemudian mempunyai 1 anak yaitu;
“Pu.
Raja Olop”.
Pu.
Raja Olop memiliki 2 anak yaitu;
- Op. Pangasalan dan
- Rj. Parsontaha.
Kemudian
Rj. Parsontaha memiliki 2 anak;
- Pu. Rj. Hasomalan dan
- Rj. Alang.
Pu.
Rj. Hasomalan ini memiliki 2 anak yaitu;
- Rj. Olop dan
- Rj. Pardenggan.
Rj.
Pardenggan ini yang kemudian memiliki 3 anak yang dimana Bapak kita
sendiri sebagai anak sulung yaitu;
- Amintas (Op.Ulian Doli),
- Jainduk dan
- Somal.
Demikianlah
silsilah tarombo secara garis besar dari orang tua yang kita cintai
jika diurutkan dari Tambunan Pagaraji.
Selanjutnya
dibawah ini saya akan coba jabarkan tarombo yang lebih detil dari Op.
Ulian Doli (Amintas Tambunan Pagaraji). Sekali lagi apabila ada
kekurangan mohon kiranya bisa saling koreksi.
Saya
akan coba ulas sedikit biografi dari Bapak kita ini secara singkat.
Nama
lengkap beliau adalah Amintas Tambunan, anak pertama dari pasangan
yaitu Ompung doli kita Rj. Pardenggan Tambunan (Nagurguran) dengan
Ompung boru br. Sianipar (Lumbanbalik), lahir di Nagurguran pada
tanggal 03 Juli 1935. Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan di salah
satu Sekolah/Pendidikan Ke-Guru-an di Balige, beliau kemudian
menggapai cita-citanya sebagai Pegawai Negeri Sipil di bidang Guru
yang sampai pensiun sebagai Guru kepala Sekolah Dasar di SD Negeri
Lumbanpea. Beliau memperistri Inong br. Simantuntak (Ombur) dan
tinggal di Nagurguran yang kemudian di karuniakan satu anak yaitu
Abang kita;
- Benni (L).
Karena
sakit Inong (br. Simanjuntak) marujung ngolu (meninggal) yang
meninggalkan Bapak dan Abang kita Benni Tambunan. Kemudian seiring
berjalannya waktu dan dengan umur yang masih tergolong muda, Bapak
kita ini kemudian di persatukan lagi oleh Tuhan dengan Inong kita
yang sekarang yaitu Inong br. Pardosi yang lahir di Parsoburan pada tanggal 17 Agustus 1954. Yang kemudian
dikaruniai 2 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Masing-masing
adalah sebagai berikut sesuai urutan dari yang paling sulung;
- Gani (L),
- Ratna (P),
- Nervi (P),
- Tulus (L), dan
- Ritha (P).
Pertama
setelah menikahi Inong kita br. Pardosi, sempat dulu tinggal di
Nagurguran, kemudian juga di Parsoburan tepatnya di Passanggarahan.
Karena tuntutan pekerjaan dengan penempatan kerja di SD N Lumbanpea,
maka pindah ke Lumbanpea dan tinggal disana sampai pensiun. Disamping
itu sekilas mengenai Ompung kita Rj Pardenggan kala itu masih tinggal
sendiri di Nagurguran, yang setelah beberapa waktu tinggal bersama di
Lumbanpea. Setelah Bapak kita ini pensiun beliau bersama dengan Inong
membeli sebidang tanah di Parsoburan tepatnya di jalan baru komplek
PLN Simpang Tiga yang kemudian membangun rumah yang sekarang.
Disanalah menetap berikut juga Ompung kita Rj. Pardenggan yang sudah
memerlukan perhatian lebih, sampai Ompung kita ini meninggal dan di
makamkan di Nagurguran.
Seiring
berjalannya waktu dari sejak Bapak kita membangun sebuah keluarga
kecil ini, satu persatu anak-anaknya memulai kehidupan barunya
masing-masing dan semuanya kebetulan merantau jauh dari kedua orang
tua kita ini. Dibawah ini saya coba jabarkan semua pomparan dari
Bapak kita ini yang dimana memiliki keturunan 3 anak laki-laki dan 3
anak perempuan.
Yang
pertama sekali adalah anak paling Sulung Benni (A. Ulian), beliau
membangun keluarga bersama akkang br Simanjuntak (Ciseeng) dan
dikaruniai 2 keturunan yaitu;
- Ulian (P), dan
- Ayumi(P).
Ulian
dan Ayumi ini masih tergolong muda, setelah keduanya menyelesaikan
pendidikannya di perguruan tinggi, sampai tarombo ini dibuat keduanya
sudah bekerja dan belum berkeluarga serta tinggal bersama di Bekasi.
Keturunan
yang kedua adalah Gani (A. Bryan), beliau lahir di Parsoburan pada tanggal 24 Juni 1978, beliau membangun keluarga dengan
Akkang br. Siahaan (Balige) dan dikaruniai keturunan yaitu;
- Bryan (L),
- Bram (L), dan
- Bertha (P).
Ketiganya sampai tarombo ini di buat/di update ketiganya masih status bersekolah.
Kemudian
keturunan ketiga, boru yaitu Ratna (N. Jeremy), beliau lahir di Parsoburan tanggal 28 Agustus 1979, membangun
keluarga dengan Lae H. Purba (A. Jeremy) (Raya-Simalungun) dan
dikaruniai 2 keturunan yaitu;
- Jeremy (L), dan
- Jocelyn (P).
Keduanya
juga masih berstatus sekolah dan bertempat tinggal di
Jakarta.
Keturunan
yang keempat adalah dari boru juga yaitu Nervi (N. Salmon), beliau lahir di Parsoburan pada tanggal 07 Maret 1981, membangun keluarga dengan Lae V. Siagian (A. Salmon) (Binjai)
dan sudah dikaruniai masih 1 anak yaitu;
- Salmon (L).
Beliau
dan Salmon tinggal bersama.
Selanjutnya
keturunan kelima adalah saya sendiri Tulus (A. Matthew), lahir di Parsoburan pada tanggal 04 April 1983, membangun
keluarga kecil bersama dengan E. br. Purba (Lampung) dan dikaruniai
2 keturunan yaitu;
- Matthew (L),
- Marcel (L).
Anak
pertama Matthew masih status TK, sementara yang kedua masih kecil dan tinggal bersama atau menetap di Jakarta.
Yang
terakhir adalah keturunan yang keenam yaitu Ritha (N. Zeva) yang lahir di Parsoburan pada tanggal 11 Desember 1985, beliau
membangun keluarga dengan Lae R. Pane (A. Zeva) (Parsoburan) dan
dikaruniai masih 3 keturunan yaitu;
- Zeva (P),
- Benedict (L),
- Devana (P).
Ketiganya
masih kecil dan tinggal bersama di Pekan Baru.
Demikianlah
silsilah secara ringkas dari pomparan Op. Ulian Tambunan.
Dibawah
ini juga saya coba buat dalam satu konsep family tree dalam bentuk
chart yang bahkan di mulai dari Raja Silahisabungan. Semoga bisa
lebih memperjelas urutan dari silsilah/tarombo keluarga yang bisa di
download di link bawah berikut.
Dilihat
dari silsilah pomparan diatas, keluarga ini merupakan keluarga yang
besar, dan terus menerus semakin berkembang. Sepatutnya kita sangat
bersyukur dengan apa yang sudah kita jalani dan miliki sekarang. Itu
semuanya tidak lebih dari sebuah karunia dari sang pencipta dan juga
perjuangan yang tak terhingga dari seorang yang sangat kita cintai
yang sangat layak di sebut pahlawan kita yaitu Bapak beserta Inong
kita.
Sejenak
kira merenung sudah layak kah bakti kita sebagai keturunannya,
sebagai anak dan borunya, sampai beliau menghembuskan nafas
terakhirnya?
Ini
hanya sebuah renungan untuk memotivasi kita kedepan, dengan berkemas
lagi dari sisi perbuatan dan sikap kita. Yang paling utama disamping
itu semua senantiasa membawa semuanya dalam Doa kita masing-masing.
Semoga Bapak kita yang sudah tenang di sisi-Nya bahagia melihat semua
gomparannya. Dan juga Inong kita di berikan panjang umur, senantiasa
sehat selalu beserta semua pomparannya senantiasa semakin rukun dan
selalu bersatu baik dalam suka ataupun duka. Tuhan senantiasa selalu
menjaga dan memberkati keluarga besar kita ini. Amin.
Chart tarombo bisa di download di bawah ini.
0 Comments:
Post a Comment